Sebagian orang, perceraian orangtua memang menyakitkan dan membuat kita seakan terpuruk, sedih dan bahkan minder karena memiliki orang tua yg tak utuh lagi terlebih kasih sayang yg mereka berikan kepada kita menjadi terbatas.
Banyak anak broken home menganggap dirinya tak layak hidup, dan beranggapan bahwa ini adalah akhir dari segalanya bahkan tak sedikit dari mereka yg lebih memilih berontak namun tak sedikit pula dari mereka yg menjadikannya sebagai peluang untuk sukses dan bangkit dari keterpurukannya itu.
Orang tua adalah sayap bagi setiap anaknya.
ketika burung bisa terbang karena adanya sayap maka manusiapun harus bisa terbang dg kedua sayap yg terbentang dg besarnya.
Setiap orang memiliki sayap, namun setiap orang tentu memiliki sayap yg berbeda begitu juga dg ku.
sayapku telah mengalami retak sejak saya masih kecil, hingga bbrpa tahun kemudian sayapku patah saat aku berusia 10th.
sayapku patah dan menghilang entah kemana.
aku coba mencarinya agar suatu saat nanti bisa diperbaikitapi ternyata sayap itu tak kunjung kutemukan
aku sedih dan kecewa karena tentunya saya tidak bisa terbang seperti orang lain.
menurutku, aku termasuk orang yg nekad hingga aku mencoba terbang dg hanya mengandalkan satu sayap tp ternyata aku tak mampu dan terjatuh
saya merasa bahwa saya bukanlah manusia yg tidak sempurna karena tak memiliki sayap layaknya anak seusiaku dan bahkan tak mampu menjaga sayapku yg tinggal sebatang kara hingga beberapa tahun lamanya
tapi aku tak menyerah, dan tetap merawatnya hingga selang 14th kemudian sayap itu menemukan kembali pasangannya, tapi ada yg kurang dan berbeda dg sayapku yang ini karena dg sayap ini saya merasa semakin terpuruk dan tak memiliki pengaruh alih - alih membangkitkan semangatku yg telah lama hilang ditelan zaman.
Disaat sayap kita mengalami patah, satu atau bahkan keduanya itu bukan salah kita melainkan kesalahan yg dibuat orangtua kita.
dan disaat kita tak bisa terbang menggapai semua yg kita inginkan karena tak memiliki sayap, bukan berarti kita harus menyerah dan berpasrah diri.
kita mungkin tak memiliki sayap untuk terbang, tapi bukankah kita masih memiliki kaki dan tangan yg sempurna ?
kita mungkin bisa berjalan dan bahkan berlari secepat kilat demi menggapai semua yg kita impikan.
jika orang bisa menggapai sukses karena adanya dorongan, cinta dan kasih sayang dari orangtua itu merupakan hal yg biasa, tapi jika ada orang yg dapat bangkit dan mengguncang dunia tetapi tak mendapat dukungan, cinta dan kasih sayang dari orangtua itu merupakan hal yg luar biasa.
Kita masih memiliki harapan, cinta dan asa.
dan kita masih sanggup berdiri diatas kaki sendiri.
Jika waktu itu saya dikasih kesempatan untuk memilih, maka saya akan memilih untuk dilahirkan dari siapadan dari keluarga yg bagaimana tapi sayang - Nya kita tak dapat melakukannya.
Perpisahan orangtua memang menyakitkan tapi itu bukanlah akhir dari segalanya, biarkan mereka berpisah dan biarkan pula kita hidup dg cara kita sendiri walau terasa hampa dan bahkan sesekali jalan yg kita hadapi terlalu banyak kerikil, berbelok tajam dan bahkan sesekali membuat kita terjatuh.
berat rasanya memang, dikala kita terjatuh kita seringkali mengharapkan uluran tangan dari oranglain terlebih orangtua hingga suatu ketika saya terjatuh tak ada satu tongkatpun yg bisa kupegang alih-alih mendapat bantuan, udah terjatuh ketiban tangga hingga akhirnya saya terjatuh lebih dalam kedalam jurang kegelapan.
itu sangat menyakitkan, tapi saya sadar bahwa sebagai anak yg tak memiliki siapapun dan bahkan tak memiliki apapun orang lain tak akan ada yg pedulidan bahkan melirik kita.
Terjatuh dan bahkan gagal bukanlah akhir dari segalanya, kita bisa bangkit dan memulai kembali.
anggapan bahwa anak broken home tak layak sukses dan selalu keras kepala adalah omong kosong belaka.
kesuksesan adalah milik mereka yg selalu berjuang dg jerih payah yg mereka lalui tanpa mengenal lelah, kesuksesan adalah keberhakan dan milik siapa saja.
dan kurangnya kasih sayang bukanlah suatu alasan dan bahkan halangan justru sebagai anak broken home kita harus membuktikan kepada mereka bahwa kita layak hidup dan sukses terlebih mendapatkan andil dan dapat berkontribusi terhadap diri sendiri, lingkungan, negara dan bahkan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar