Kamis, 29 Oktober 2015

Bicara Dibicarakan

Sebagai manusia tentunya kita pernah merasa bagaimana rasanya menjadi bahan pembicaraan orang lain.
terkadang kita berpikir apa yg sebenarnya yg salah atau bahkan special dari dirikita sehingga menjadi pembicaraan hangat di lingkungan kita.
jika yg dibicarakan adalah hal yg baik kita merasa itu bukan suatu masalah, sebaliknya jika yg dibicarakan adalah sesuatu kebukuran kitra terkadang kita tak bisa menerima dg alasan tertentu.
tetapi kita sendiri tidak tahu apa yg harus kita dan lakukan, dan jalan satu-satunya adalah bersabar.
karena dalam suatu perbincangan selalu ada DIA - LO - GUE ( dialogue )  artinya selalu ada yg dibicarakan.

Banyak orang yg pandai membaca, namun sedikit dari mereka yg mengerti huruf.
Hah lucu, dg gampang nya mereka tunjuk tai kotok di pucuk hidungorang lain sedangkan tai muning dipucuk hidung yg ada pada dirisendiri kau biarkan saja.
Bahkan kau juga tak sadar bahwa telunjuk yg kau gunakan bekas upil.

Ketika org lebih pandai menilai org lain dari pda dirinya sendiri, wajar saja karena mereka memiliki mata.
Mata letaknya di depan, dg mata semua yg ada di depan kita terlihat sangat jelas walaupun dg mata kita tak bisa melihat diri sendiri secara utuh.

Tapi, ketika org pandai bicara dibelakang itu baru tak wajar karena mulut letaknya di depan, semua yg baik maupun buruk seseorang alangkah baiknya dibicarakan di depan bukan dibelakang yg jadi nambah masalah karena dibicarakan dg beberapa mulut ( gosip)..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar